DINPERKIM KAB DEMAK, – Demak, sampah adalah tanggung jawab kita bersama sebagaimana yang telah di programkan oleh Bupati dalam penanganan sampah “Satu Sampah Sejuta Masalah”, maka dari itu melalui tim P3MD (Pelaksanaan program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) membuat program GREBEG SAMPAH (Gerakan Resik2 Bebarengan Garab Sampah Paripurna) di Desa, kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya sampah yang saat ini sudah dalam kondisi darurat sampah apabila tidak tertangani secara bersama-sama.
Dari hal tersebut diatas Rabu 12 Februari 2020 bertempat di Pendopo Kabupaten Demak telah diadakan launching Grebeg Sampah, acara dibuka langsung oleh Bapak Bupati HM Natsir dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Asisten I Setda, FORKOPIMDA, camat, kepala desa / lurah sekab. demak, tim P3MD, penggiat lingkungan, pengurus bank sampah, APINDO, dan masyarakat kabupaten Demak.
Kegiatan yang digagas oleh tim P3MD ini berharap bisa mengajak seluruh element masyarakat untuk mengubah paradigma yang semula membuang sampah sembarangan menjadi lebih bertanggung jawab yakni “SAMPAH KU, TANGGUNG JAWAB KU” sehingga yang semula masyarakat masih berfikir pungut, angkut, buang berubah menjadi pungut, pilah, olah yang dari kegiatan itu muncul ide – ide kreatif untuk mengolah sampah hingga menjadi berkah.
Tim P3MD tidak hanya berusaha mengubah pola pikir masyarakat, namun tim P3MD juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan kaitannya dibuatlah suatu regulasi agar penganan sampah ini bisa dilaksanakan oleh desa dari DD/ADDnya. dan direspon baik oleh pemda Demak dengan dikeluarkannya Instruksi Bupati No 9 Tahun 2019
Dalam sambutannya Bapak Bupati bertanya, “mau digilas alam atau kah dijaga alam?, jika mau digilas alam maka biarkan saja, namun jika mau dijaga alam mari bersama – sama kita jaga alam agar alam juga menjaga kita”. beliau juga berpesan mari belajar dari berbagai kejadian bencana yang terjadi di kabupaten demak, dari bencana tersebut kita bisa belajar betapa pentingnya kita menjaga alam kita. Bapak bupati juga menginstruksikan kepada seluruh kades untuk membuat perdes tentang pengelolaan sampah paling lambat pertengahan tahun 2020 harus sudah ada.
Diakhir acara dilakukan penandatanganan Komitmen bersama penanganan sampah paripurna, terintegrasi dan berkelanjutan dan mengunjungi stand yang menampilkan kreasi dari bahan sampah.